Sang Legenda Hidup Olahraga Balap Motor Valentino Rossi

Image Source: Tribunnews.com

Siapa yang tidak kenal dengan Valentino Rossi? Pembalap MotoGP dengan segudang prestasi ini sering mengiasi layarkaca Indonesia melalui iklan pabrikan motor Jepang ternama yang sekaligus sebagai sponsorshipnya di ajang balap motor MotoGP yaitu Yamaha. Rossi yang lahir di Urbino 16 februari 35 tahun yang lalu memang memiliki bakat balap yang turun menurun dari orang tuanya. Ayah Rossi ternyata adalah seorang mantan pembalap GP kelas 250 cc bernama Graziano Rossi. Olahraga balap motor memang memiliki resiko kecelakaan yang sangat tinggi, bahkan beberapa pembalap seperti Marco Simoncelli, Daijiro Kato dan Soya Tomizawa mengakhiri hidpunya di arena olaraga balap motor ini. Namun inilah pilihan hidup yang diambil Rossi atau yang biasa disebut The doctor ini.

Bagi penyuka motoGP pasti sudah tidak asing dengan angka 46. Ya, angka keberuntungan sang legenda hidup motoGP Valentino Rossi. Rossi memang selalu menempelkan angka 46 di motornya sebagai nomor start andalannya. Mengapa 46? Usut punya usut nomor 46 adalah nomor start yang dipakai sang ayah saat masih membalap di GP kelas 250 cc. meskipun telah menjadi juara dunia, Rossi belum pernah mengganti nomor start 46  andalannya itu menjadi angka 1 seperti tradisi para seniornya yang mengganti nomor startnya menjadi angka 1 setelah menjuarai kejuaraan dunia. Rossi lebih memilih memakai angka keberuntungan bagi ayah dan dirinya.

Read More

Sejak berkarir di dunia balap motor Rossi telah mencatatkan namananya sebagai juara dunia sebanyak 7 kali, mengalahkan para senior seniornya. Awal karir Rossi dimulai di tahun 1992 saat ia menjuarai perhelatan balap motor minibike tingkat regional di Italia. Bakat balapnya semakin tampak ketika ia mampu memenangi kejuaran Italian Sport Production di kelas 125 cc pada tahun 1994. Di usianya yang ke- 17 Rossi masuk ke ajang Grand Prix (GP). Di tahun pertama ia hanya mampu finish di urutan ke 9. Di tahun berikutnya Rossi menggila dengan menyabet juara dikelas 125 cc dan menyandang predikat pembalap termuda yang mampu memenangkan kejuaraan Dunia 125 cc. Tahun 1997 Rossi naik ke kelas 250 cc dan mampu menjadi runner up ditahun tersebut. Di tahun berikutnya Rossi baru mampu menjadi juara di kelas 250 cc.

Tahun 2000 menjadi awal karir Rossi di kelas 500cc atau yang sekarang berupah menjadi kelas MotoGP. Tahun pertama hanya menjadi Runner Up, tapi ditahun 2001 hingga 2005 tanpa ampun gelar juara disabetnya. Saying di tahun 2006 dan 2007 the doctor tidak bisa mempertahankan gelarnya. Barulah di  2008 ia kembali mampu mengembalikan gelar dunianya.

Balap motor merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai oleh kaula muda di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tak heran banyak pemuda yang ingin menjadi pembalap namun salah jalur sehingga mereka terperosok ke dunia balapan liar. Di Indonesia, penyimpangan dari olahraga balap motor seperti ini diindikasi terjadi karena kurangnya pembinaan dari pemerintah dan peran orang tua.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.