Menginvestasikan uang anda untuk membeli saham memang sebuah pilihan. Tentang tepat atau tidaknya tunggu dulu karena harus ada beberapa kriteria yang menentukan. Bila perkembangan perusahaan terus mengarah positif, tentu secara tidak langsung anda diuntungkan. Tapi bila sebaliknya, perusahaan mengalami kerugian berarti anda harus bersiap kehilangan uang yang jumlahnya kadang tidak sedikit.
Banyak orang bertanya, “bagaimana cara memilih saham yang prospeknya bagus?”. Banyak jawaban untuk hal ini. Yang jelas, anda harus jeli menentukan beberapa aspek yang kami jabarkan berikut ini.
Analisa yang Tepat
Setiap pembelian saham perlu dilakukan analisa, baik secara fundamental maupun teknikal. Perhatikan benar apa yang diperdagangkan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan. Keduanya penting untuk menentukan penjualan kelak. Untuk usaha yang sudah berjalan, pelajari perjalanan bisnisnya minimal dalam setahun. Anda dapat mengetahui bagaimana prospek bisnis tersebut dari dokumen perusahaan tersebut. Pelajari juga grafik saham perusahaan di waktu ini.
Teknik analisis fundamental adalah cara mengetahui prospek saham melalui faktor-faktor fundamental. Dalam hal ini, calon pembeli memperhatikan apakah bisnis tersebut sedang tren dan pasarannya bagus pada waktu itu dengan mempertimbangkan dasar informasi saham. Meski demikian, anda juga harus menggali informasi lebih dalam lagi agar tidak ada berita yang tersembunyi.
Kondisi Politik
Politik di suatu negara sangat mempengaruhi laju perdagangan, termasuh jual beli saham. Misalnya saja negara yang dilanda perang tentu tidak punya prospek di bidang industri. Keadaan politik tertentu, misalnya ketika sedang berlangsung pemilihan umum, juga turut mempengaruhi sektor tertentu. Pada saat pemilu, sektor yang banyak bergerak ke arah positif adalah makanan, rokok, otomotif, dan kertas. Semua diperlukan dalam rangka sponsor pemilu. Berbeda lagi ketika kondisi sedang nyaman, mungkin otomotif dan propertilah yang diperlukan karena manusia memikirkan kenyamanan hidup.
Program Pemerintah
Bagaimanapun juga program pemerintah tetap mempengaruhi sektor tertentu. Kita perhatikan setelah adanya peraturan pembatasan eksploitasi hasil bumi yang disahkan, maka perusahaan pertambangan banyak yang mengalami kerugian. Bahkan hingga saat ini sektor pertambangan masih menjadi faktor yang melemahkan IHSG kita.
Disisi lain, pemerintah sedang gencar melakukan perbaikan infrastruktur dan pemangunan. Kita lihat usaha properti mendapatkan respon yang sangat tinggi. Banyak rumah susun dan ruko dibangun dengan mengerahkan kredit dari perbankan. Pihak perbankanpun banyak yang menggerakkan finansialnya ke sektor tersebut.
Komoditas
Komoditas di suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain. Bila anda ingin menanamkan saham pada sektor pertanian atau hasil bumi, sebaiknya pikirkan benar apakah wilayah tersebut memang cocok untuk sektor tersebut. Misalnya sektor kelapa sawit di tanah Jawa sepertinya kurang menguntungkan atau sebaliknya, komoditas padi di Kalimantan tentu kurang dilirik. Perhatikan hasil terbaik apa yang mampu diberikan oleh masing-masing wilayah.
