Setiap anak unik dan berbeda. Hal ini juga menyangkut perkembangan dan kemampuan berbahasanya. Ada anak di bawah 2 tahun yang lebih lancar bicara dibandingkan anak berusia 2 tahun. Mengapa ini bisa terjadi?
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab anak mengalami masalah speech delay seperti ini. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya stimulus dari lingkungan atau keluarga yang membuat si kecil sulit belajar berbicara dan mengakibatkan kosa katanya terbatas.
Selain itu, ada beberapa penelitian yang menemukan kasus speech delay atau terlambat berbicara lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan. Ini dikarenakan anak perempuan memiliki kemampuan lebih baik dalam memahami dan meniru isyarat non verbal, seperti intonasi bicara dan ekspresi wajah orang lain. Ini tentunya mempermudah anak perempuan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Bila si kecil memiliki perkembangan kemampuan berbicara yang berbeda dengan teman seusianya, sebenarnya Anda tidak perlu terlalu panik, karena setiap anak memiliki proses perkembangan yang berbeda. Tetapi, bila Anda masih khawatir juga apakah buah hati Anda mengalami speech delay atau keterlambatan bicara, ada beberapa hal yang bisa dijadikan indikasinya.
Usia 12 Bulan
-Belum bisa menyebut kata “Mama”, “Papa”
-Tidak menggunakan bahasa tubuh dalam aktivitas sehari-hari, seperti
menggelengkan kepala atau menunjuk
-Belum belajar menggunakan beberapa huruf konsonan, seperti P atau B
-Tidak merespons kata, “Tidak” atau “Ya”
-Belum belajar mengoceh atau babbling
-Pada usia 12 bulan – 18 bulan, si kecil belum dapat mengucapkan satu
katapun
Usia 18 Bulan
-Belum bisa menunjukkan dan mengenali bagian tubuh. Misalnya, ketika
ditanya.” Mana hidungnya?” dia masih bingung menunjukkan
-Tidak bisa menjelaskan keinginannya baik secara verbal maupun
nonverbal. Misalnya, mengatakan “Lapar.” “Haus.” “Pipis.”
-Kosa kata belum mencapai 6 kata
Usia Antara 19 – 24 Bulan
-Tidak mengalami perkembangan kosa kata, satu kata setiap minggunya
-Tidak merespons ketika diminta melakukan sesuatu
-Tidak meniru ucapan atau perkataan orang lain
-Belum bisa mengenali gambar yang disebut
-Belum bisa menggabungkan dua kata bersamaan
-Belum mengerti fungsi benda, seperti sikat gigi, sendok, gelas
Usia Antara 25 – 36 Bulan
-Belum menggunakan dua atau 4 kata dalam satu kalimat
-Belum bisa menyebutkan nama dan mengerti fungsi beberapa anggota
tubuh
-Belum bisa melengkapi lirik lagu-lagu sederhana yang sering didengar
-Belum bertanya hal-hal sederhana
-Masih babbling dan belum bisa mengatakan satu kalimat dengan jelas
-Tidak menggunakan klausa subjek, seperti Aku, Kamu
Usia 3 Tahun
-Belum dapat bicara dalam frase pendek
-Tidak mengerti instruksi singkat
-Tidak berkomunikasi dengan anak lain
-Tidak mau jauh dari orang tua
-Belum dapat berkomunikasi dengan lancar dan jelas
Usia 4 Tahun
-Belum bisa mengucapkan semua huruf huruf konsonan
-Belum memahami konsep “Sama” dan “Berbeda”
-Tidak menggunakan klausa “Saya” dan “Kamu” dengan tepat
Bila beberapa dari indikasi di atas terjadi pada buah hati Anda, jangan langsung berkecil hati dulu. Ada banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan bicara atau speech delay. Beberapa faktor dan cara mengatasinya akan kami bahas di artikel berikutnya.