Banyaknya jenis mainan yang beredar di pasaran membuat para orang tua harus lebih hati-hati dan tidak sembarangan untuk memilih mainan bagi buah hati mereka.
Bermain dengan mainan kesayangan adalah hal favorit semua anak. Momen ini juga merupakan bagian dari proses tumbuh kembang mereka, di mana mereka bisa mengasah otak dan daya pikir untuk belajar memahami cara kerja suatu benda. Apalagi sekarang, kecerdasan anak sudah lebih maju dan kompleks. Ini berarti dibutuhkan stimulasi berbentuk mainan yang dapat membantu mengembangkan kepercayaan diri anak.

Seperti yang Ibu Dan Mama ketahui, variasi mainan anak-anak yang beredar di pasaran semakin banyak. Mainan yang dijualpun tidak hanya berasal dari produsen lokal, melainkan juga yang diimpor. Kondisi ini mengharuskan orang tua agar tidak sembarangan memilih mainan, karena belum tentu mainan tersebut bermanfaat dan sesuai untuk buah hati mereka.
Berikut 5 cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam hal menentukan mainan edukatif untuk buah hati mereka.
Perhatikan Label Mainan
Periksalah setiap label mainan satu per satu untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan buah hati Anda. Sebaiknya pilih mainan yang direkomendasikan atau sesuai dengan usia buah hati, yaitu dengan membaca setiap keterangan yang tertera di kemasan mainan tersebut.
Pilihlah Mainan Yang Tidak Mudah Rusak Atau Copot
Hal ini penting untuk menjaga keamanan buah hati Anda, agar tidak melukai dirinya saat bermain.
Memberikan Buku Cerita Bergambar dan Berwarna
Buku cerita bergambar dan berwarna dapat menjadi perhatian yang menarik bagi buah hati Anda. Dengan mengenalkan mainan seperti ini dapat menambah kosa kata baru dan melatih pengenalan huruf.
Bermain Rumah-RumahanĀ
Cara ini yang paling sering dilakukan oleh anak-anak. Sebaiknya orang tua tidak melarang permainan seperti ini karena dapat membantu mengembangkan kreativitas dalam menciptakan hal baru dan belajar logika dasar. Biarkan mereka menyusun bantal, guling, selimut untuk mendukung permainan mereka tersebut. Namun, tetap dibutuhkan pengawasan yang ekstra dari orang tua, karena bantal atau guling yang terbuat dari kapuk sebenarnya tidak baik untuk pernafasan anak.
Puzzle Sebagai Alternatif untuk Melatih Otak Anak Berpikir Logis
Ajaklah buah hati Anda untuk bermain puzzle bersama Anda dan biasakan mereka untuk berusaha memecahkan puzzle tersebut. Sebaiknya untuk anak balita, gunakanlah puzzle berukuran besar agar mudah diraih dan disusun oleh tangan kecilnya.